Rabu, 04 Januari 2012

Terlalu Gemuk, Ular Piton Ini Harus Berdiet

0 komentar

GOSFORD, KOMPAS.com - Ternyata tidak hanya manusia yang perlu berdiet. Seekor ular piton raksasa juga dipaksa berdiet setelah dianggap terlalu gemuk.

Atomic Betty adalah seekor ular penghuni Australian Reptile Park (ARP) di Gosford, Australia. Ketika bobotnya mencapai 135 kilogram, pawang-pawangnya memutuskan untuk mengatur pola makannya demi mengendalikan kenaikan berat badannya. Betty hanya boleh makan tiga hingga empat kambing per tahun.
Diet itu tampaknya berhasil. Ketika ditimbang pada Rabu (4/1/2012) kemarin, Betty hanya naik dua kilogram dari bobot sebelumnya. Untuk mengangkat ular sepanjang 6,5 meter itu ke timbangan diperlukan tujuh petugas taman reptil itu.
Menurut manajer operasional ARP Tim Faulkner, bukan hal mudah untuk mengusung Betty dari kandang kacanya ke timbangan. Sebab ular yang diyakini terbesar di Australia itu mampu membelit dan meremukkan orang. "Yang mengerikan adalah dia mampu meremukkan kami semua," ujar Faulkner.

"Anda hanya punya sedetik untuk memegang kepalanya sebab dia memiliki indera penglihatan yang sangat bagus dan dia akan langsung menyerang," tambahnya.Menurut Faulkner, makanan favorit Betty adalah kambing.

"Pertumbuhannya tidak terlalu banyak dan itu karena kami mencegahnya makan terlalu banyak," kata Faulkner yang menambahkan bahwa makanan favorit Betty adalah kambing.

"Tahun ini dia hanya makan tiga sampai empat kambing, tidak sepuluh seperti biasanya karena badannya makin gemuk, bukannya bertambah panjang," jelas Faulkner.

Betty diimpor dari Amerika Serikat pada 2001. Ular remaja ini diperkirakan bakal bertambah panjang sekitar satu meter dalam tujuh tahun mendatang.

Betty biasanya menelan seeker kambing dalam waktu satu jam, meskipun diperlukan waktu seminggu untuk mencernanya. Meskipun bukan ular berbisa, ular sejenis Betty cukup berbahaya karena mampu menelan mangsanya, termasuk manusia, secara utuh.

0 komentar:

Posting Komentar