JAKARTA, KOMPAS.com -- Perusahaan perangkat lunak (software) dan layanan business analytics
SAS terlibat untuk menjembatani kesenjangan antara dunia akademik dan
bisnis. Melalui SAS Academic Program, perusahaan ini mendukung kurikulum
dan pengembangan mahasiswa di perguruan tinggi.
Melalui program ini, perguruan tinggi dapat menikmati lisensi software
SAS secara tidak terbatas, baik bagi mahasiswa maupun dosen, pelatihan,
e-learning, buku, materi pengajaran, datasets, dan dukungan
pengembangan kurikulum tentang SAS yang sesuai dengan lingkungan business analytics.
Kerja sama ini dilakukan SAS dengan Institut Pertanian Bogor (IPB),
Universitas Multimedia Nusantara (UMN), dan Universitas Islam Indonesia
(UII).
Country Manager SAS Indonesia, Erwin Sukiato menjelaskan,
program ini diluncurkan dengan misi untuk membantu perguruan tinggi
dalam mengembangkan profesional muda dengan teknologi yang sesuai
dengan lingkungan business analytics.
Berdasarkan data
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti), pada 2010 terdapat 3.098
universitas di seluruh Indonesia. Data dari Kementerian Pendidikan
Nasional menunjukkan terdapat 655.012 lulusan dari perguruan tinggi,
baik swasta maupun negeri. Sementara itu, data dari Kementerian Tenaga
Kerja menunjukkan jumlah pengangguran dari lulusan Sarjana dan Diploma
adalah 208.937 usia 20-24 tahun dan 416.788 usia 25-29 tahun. Data-data
tersebut menunjukkan terdapat kesenjangan antara jumlah pekerjaan dan
lulusan.
Erwin menjelaskan, SAS menyadari semakin tumbuhnya SAS,
maka permintaan sumber daya manusia yang menguasai SAS juga semakin
meningkat. Saat ini, SAS Indonesia telah bermitra dengan lima perguruan
tinggi dalam SAS Academic Program.
Sementara itu, Asep Saefuddin,
Dosen Senior Departemen Statistika IPB, mengemukakan bahwa program ini
dapat membantu kampus untuk menghasilkan lulusan statistika yang handal.
"Hal
ini sejalan dengan misi kami untuk menghasilkan lulusan yang
berkualitas dan memahami pentingnya kualitas dan produktivitas menuju
persaingan global. Selain itu, mahasiswa kami dapat memperoleh lebih
banyak eksposur ke teknologi dan solusi dalam bisnis. Semuanya itu akan
meningkatkan nilai kompetitif kualitas lulusan kami," tutur Asep, Selasa
(15/5/2012) di Jakarta.
Dekan Fakultas Ekonomi UII Hadri Kusuma
mengatakan, melalui program ini, mahasiswa dan para akademisi di
Fakultas Ekonomi, jurusan Ilmu Ekonomi dan Akuntansi dapat memiliki
kemampuan untuk mengakses software canggih dan memiliki kesempatan berkenalan dengan lingkungan business analytics. "Kurikulum SAS yang telah mendunia juga memperkaya materi pengajaran kami dengan real-life datasets di mana mahasiswa dapat membuat laporan, model dan juga forecasting," kata Hadri.
Dekan
Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi UMN Januar Wahjudi
mengatakan, program ini dapat memberi nilai tambah, baik bagi mahasiswa
maupun dosen.
"Kami berharap misi kami untuk mengembangkan
mahasiswa berstandar tinggi dan mempersiapkan mereka agar memiliki masa
depan karir yang cerah dapat terwujud melalui kerja sama ini. Dalam
program ini, kami berencana untuk memberi penekanan pada data mining dan business intelligence ke dalam kurikulum kami," jelas Januar.
Popular Posts
Labels
- teknostyle (10)
- lifestyle (6)
- trik dan tips (5)
- free software (4)
- Teknologi (3)
- green technology (2)
- Biograpy (1)
- business (1)
Labels
- Bahan Pangan (2)
- Bencana (3)
- Biograpy (1)
- business (1)
- coklat (1)
- coklatuntukmasadepan (1)
- energi terbaharukan (1)
- Film (1)
- free software (4)
- geologi (1)
- green technology (2)
- Hias (1)
- keajaibancoklat (1)
- Kepemimpinan (1)
- lifestyle (6)
- Modern Medical (2)
- politik (3)
- rahasiacoklat (1)
- Sejarah teknologi (4)
- Teknologi (3)
- Teknologi dan Energi (1)
- teknostyle (10)
- trik dan tips (5)
Diberdayakan oleh Blogger.
Arsip Blog
-
▼
2012
(27)
-
▼
Mei
(16)
- 14 Tahun Reformasi Dinilai Gagal
- Unik, Ayam Ini Memiliki Tiga Kaki dan Dua Anus
- Penyatuan Zona Waktu Diperkirakan Kuartal IV 2012
- Kebohongan yang Dilakukan Wanita untuk Jaga Hubungan
- Cara Dahlan Bersih-bersih Perusahaan BUMN
- Kisah Pengalaman Terbang Bersama Sukhoi
- Kuliah Militer AS: Islam adalah Musuh
- Soal Ponsel Terbaik, Siri Ubah Jawaban
- Dahlia Bunga menawan
- Sejarah Singkat Ikan Gurame
- Dihantam Kereta Api, Kijang Innova Terseret 100 Meter
- Gempa 5,1 SR Guncang Sulawesi Selatan
- "Mafia Honorer Seperti Orang Buang Angin"
- Makan Pakis Apakah Sehat ?
- Tanggung Jawab Kepemimpinan Laki-laki dan Perempua...
- Kesenjangan Dunia Kampus dan Bisnis Perlu Diatasi
-
▼
Mei
(16)
Jalan Berita
Selasa, 15 Mei 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar