Pakis memiliki tekstur yang kenyal dan mengandung vitamin A dan C serta kalium, fosfor, magnesium, kalsium dan protein. Protein pada pakis 4,5 kali lebih banyak dibandingkan dengan sayuran hijau yang lain.
Pakis memberikan keuntungan bagi vegetarian yang membutuhkan sumber protein dan zat besi yang besar tetapi telah bosan makan bayam.
Aman tidaknya pakis sebagai bahan makanan tergantung darimana pakis berasal. Pakis jenis tertentu dapat mengandung ptaquiloside, suatu karsinogen seperti dilansir dari thedailymeal, Rabu (16/5/2012)
Sebenarnya ada dua jenis pakis biasanya dijual di pasar, yaitu pakis burung unta dan pakis cakar elang.
Pakis jenis burung unta biasanya ditemukan di wilayah dunia bagian barat. Bentuknya seperti biola, berwarna hijau terang dan di tengahnya terdapat sedikit daun keriting.
Pakis jenis bracken ditemukan di negara-negara di Asia. Jenis ini mempunyai bentuk yang lebih kecil, daun menggulung.
Penelitian menunjukkan bahwa tanaman pakis cakar elang telah terbukti mengandung ptaquiloside dalam konsentrasi yang signifikan.
Sebuah studi yang diterbitkan di British Journal of Cancer menunjukkan kemungkinan adanya hubungan antara konsumsi pakis dengan pengembangan kandung kemih dan kanker usus pada sapi.
Dan beberapa tahun sebelumnya, dalam sebuah studi yang dilakukan oleh ilmuwan Jepang yang diterbitkan dalam Journal of National Cancer Institute, ptaquiloside dapat mengembangkan risiko tumor pada sampel tikus.
Meskipun penelitian tersebut tidak menunjukkan hubungan langsung antara konsumsi pakis dengan perkembangan kanker pada manusia, penelitian yang dilakukan oleh sekelompok ilmuwan menyarankan bahwa makan pakis bisa meningkatkan risiko terkena kanker kerongkongan dan kanker pencernaan.
Tapi, ptaquiloside pada pakis ternyata larut dalam air. Jadi kemungkinan besar, jika pakis direndam dalam air es sebelum dimasak, kandungan ptaquiloside akan berkurang.
Konsumsi terhadap pakis jenis burung unta yang mentah atau setengah matang dapat menyebabkan berbagai masalah perut dalam waktu 12 jam, termasuk mual, muntah, dan kram.
Sebuah studi oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit telah menangani dua kasus keracunan makanan akibat konsumsi pakis burung unta di berbagai restoran di New York dan Kanada.
Jadi tidak peduli pakis jenis apa yang akan Anda konsumsi, terlebih dahulu cuci, rendam, dan masaklah pakis dengan matang. Atau Anda dapat merebus pakis selama 10 menit dan kemudian menumis atau mengukusnya.
0 komentar:
Posting Komentar